Gumuk Pasir adalah salah satu keajaiban alam yang unik di Indonesia. Destinasi wisata ini menawarkan hamparan pasir luas yang menyerupai Gurun Sahara, menjadikannya tempat favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Tidak hanya pemandangannya yang memukau, tetapi juga berbagai aktivitas seru seperti sandboarding, naik Jeep, hingga menikmati matahari terbenam yang spektakuler. Keunikan ini membuat Parangkusumo menjadi tujuan utama bagi pencinta alam dan petualang.
Informasi Gumuk Pasir Parangkusumo & Parangtritis
Informasi | Detail |
---|---|
Lokasi | Jalan Pantai Parangkusumo, Grogol 10, Pantai Parangtritis, Kecamatan Kretek, Bantul, Yogyakarta |
Jam Buka | Setiap hari pukul 07.30-18.30 WIB |
Daya Tarik | Pemandangan Gurun Pasir, Sandboarding, Naik Jeep, Motor Trail, ATV, Spot Foto |
Harga Tiket Masuk | Rp15.000,00 (Pos Retribusi) + parkir |
Sejarah dan Proses Terbentuknya
Fenomena gumuk pasir ini terbentuk dari material vulkanik Gunung Merapi dan Gunung Merbabu yang terbawa arus Sungai Progo ke pantai, lalu diendapkan oleh angin hingga membentuk bukit-bukit pasir yang khas. Proses ini berlangsung selama ratusan tahun, menjadikannya salah satu gumuk pasir langka di dunia. Faktor angin muson dan erosi turut berperan dalam menciptakan lanskap yang unik ini.
Daya Tarik Wisata Gumuk Pasir Parangkusumo & Parangtritis

1. Pemandangan ala Gurun Sahara
Hamparan pasir yang luas dengan tekstur lembut memberikan sensasi seperti berada di padang pasir Afrika atau Timur Tengah.
2. Sandboarding
Salah satu aktivitas yang paling diminati adalah sandboarding, di mana wisatawan bisa meluncur dari gundukan pasir dengan papan seluncur. Nantinya, wisatawan akan berselancar dari gundukan pasir yang tinggi menuju kebawah menggunakan papan kayu mirip skateboard tanpa roda. Papan kayu tersebut disewakan oleh pengelola atau masyarakat sekitar. Pengunjung dapat menyewa board ini mulai dari Rp70.000,00 – Rp100.000,00 beserta pemandunya.
3. Naik Jeep Off-road

Bagi yang suka tantangan, naik Jeep melintasi gumuk pasir adalah pengalaman yang mengasyikkan. Namun, hanya Jeep khusus yang bisa melewati medan pasir ini. Untuk menyewa jeep ini bervariari mulai dari Rp400.000,00 – Rp800.000,00 sesuai trayek dan jarak tempuh yang dilalui.
4. Menyewa ATV
ATV juga bisa menjadi pilihan bagi wisatawan yang ingin menikmati pengalaman berkendara di atas pasir dengan lebih santai.
5. Spot Fotografi & Videografi Eksotis
Banyak wisatawan datang ke sini untuk mengambil foto dengan latar belakang pasir yang eksotis, terutama saat matahari terbenam. Bahkan, beberapa foto dan film terkenal ternyata diambil di area gumuk pasir. Video yang terkenal yang ternyata di syuting di gumuk pasir ini salah satunya adalah Video Klip Gala Bunga Matahari. Maka dari itu, tidak heran apabila gumuk pasir parangkusumo sering dijatikan tempat untuk mengambil karya foto atau video.
6. Menaiki motor trail
Selain menggunkan ATV, terdapat juga persewaan motor trail yang dapat digunakan wisatawan untuk berkunjung ke Gumuk Pasir Parangkusumo. Motor trail sendiri memang cocok untuk dikendarai di medan yang berpasir seperti di Gumuk Pasir Parangkusumo. Maka dari itu, Berkeliling dengan trail akan memberikan suasana baru bagi wisatan
7. Danau kecil di Musim Hujan
Ketika Gumuk Pasir Parangkusumo di guyur hujan deras, akan terdapat genangan air yang lama terserap oleh tanah. Hal ini menjadikan daya tarik tersendiri Gumuk pasir karena seakan akan berada di oasis.

Lokasi dan Aksesibilitas
Gumuk Pasir Parangkusumo terletak di Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Lokasinya mudah diakses dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Dari pusat Kota Yogyakarta, perjalanan menuju gumuk pasir memakan waktu sekitar 45 menit dengan jalur yang cukup nyaman. Wisatawan juga bisa menggunakan layanan ojek online untuk mencapai lokasi dengan lebih mudah.
Harga Tiket Masuk Gumuk Pasir Parangkusumo & Parangtritis
Untuk memasuki area Gumuk Pasir Parangkusumo, wisatawan yang melalui jalan parangtritis hanya perlu membayar biaya tiket masuk di TPR Parangtritis atau TPR Depok sebesar Rp15.000,00/ orang. Tiket tersebut sudah sepaket dengan pantai di sekitaran gumuk pasir parangkusumo, seperti Pandai Barchan, Pandai Widuri, Pantai Parangkusumo, Pantai Cemara Sewu, dll. Untuk memasuki area Gumuk Pasir Parangkusumo, hanya perlu membayar parkir kendaraan saja.
Gumuk Pasir Parangkusumo adalah destinasi yang menawarkan keindahan alam unik dan beragam aktivitas seru. Cocok untuk wisata keluarga, pasangan, maupun solo traveler yang mencari pengalaman berbeda di Yogyakarta. Dikarenakan berdekatan dengan pantai pantai, maka sebaiknya juga kunjungi beberapa tempat wisata dekat Gumuk Pasir Parangkusumo.
FAQ
Apakah Gumuk Pasir Parangkusumo cocok untuk anak-anak?
Ya, anak-anak bisa bermain pasir dengan aman, namun tetap dalam pengawasan orang tua.
Kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Pagi dan sore hari adalah waktu terbaik agar tidak terkena panas berlebihan.
Apakah bisa membawa kendaraan pribadi ke lokasi?
Bisa, tersedia area parkir luas untuk motor dan mobil.
Apakah ada paket wisata yang mencakup Gumuk Pasir Parangkusumo?
Ya, banyak agen wisata menawarkan paket yang mencakup Gumuk Pasir dan Pantai Parangtritis.
Apakah aman bermain sandboarding bagi pemula?
Aman, selama mengikuti instruksi pemandu dan menggunakan perlengkapan yang disediakan.
Apa yang dimaksud dengan gumuk pasir?
Gumuk pasir adalah bentuk lahan yang unik, berupa bukit-bukit pasir yang terbentuk akibat perpindahan material endapan bertekstur pasir oleh aliran zat alir, seperti angin atau air. Sederhananya, gumuk pasir adalah bukit pasir yang terbentuk secara alami akibat tertiup angin dan membawa butiran pasir dari satu tempat ke tempat lain.
Apa arti nama “gumuk”?
Kata “gumuk” dalam bahasa Jawa berarti gundukan atau bukit. Jadi, gumuk pasir secara harfiah berarti bukit yang terbentuk dari pasir. Nama ini sangat tepat menggambarkan bentuk lahan ini.
Gumuk pasir bayar berapa?
Tidak ada biaya masuk khusus untuk menikmati keindahan gumuk pasir. Namun, jika Anda ingin melakukan aktivitas tertentu seperti sandboarding atau berkemah, mungkin akan dikenakan biaya tambahan.
Komentar